Kamis, 18 Februari 2016

Taman sari adalah

Jumat, 23 Agustus 2013

Jl. Malioboro

Hmmm setiap orang yang berkunjung ke Jogja rasanya belum sah jika belum berkunjung ke jalan Malioboro yang sangat terkenal seantero jagat wisatawan yang berkunjung ke Jogja, saya sendiri tidak paham benar makna dari kata 'Malioboro"mungkin lho arti "Malio" bisa jadi  "kesini atau dalam bahasa Indonesianya datang kemari' hehehehehe, dan kata "Boro" ini yang aneh, apa mungkin artinya dari kata "buru-buru" karena nulisnya keburu buru jadi "U" nya terlalu kebablasan nulisnya jadi "U" yang tertutup akhirnya 'O", ni yang nulis aga aga juga. 

Jika dijadikan arti maka 'Malioboro" bisa dikatakan "Ayo datang kemari cepat-cepat" (ngelindur abissss) wkwkwkwkw. Serius sedikit nih saya, dalam bahasa Sansekerta, kata “malioboro” bermakna karangan bunga, itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton mengadakan acara besar maka jalan malioboro akan dipenuhi dengan bunga. Kata malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama “Marlborough” yang pernah tinggal disana pada tahun 1811-1816 M. Pendirian jalan Malioboro bertepatan dengan pendirian keraton Yogyakarta (Kediaman Sultan). Perwujudan awal yang merupakan bagian dari konsep kota di Jawa, Jalan Malioboro ditata sebagai sumbu imaginer utara-selatan yang berkorelasi dengan Keraton ke Gunung Merapi di bagian utara dan laut Selatan sebagai simbol supranatural.

Benteng Vredeburg
Apa saja si yang dapat dilihat di Jalan ini, yang paling banyak tampak pertama kali adalah banyaknya Toko dan Pedagang mulai yang kaki lima sampai banyak kaki tapi tidak sampai seribu siii, repot kalo seribu sepatunya bingung (????). Nah karena begitu banyaknya orang yang berjalan menyisir tepian Jl. Malioboro maka disarankan kalian menggunakan sandal maupun sepatu yang datar karena jika menggunakan wedges bagi wanita...aduhhh kasian yang kakinya terinjak sepatu anda mbak.....jadi gunakan alas kaki yang nyaman bagi orang lain apabila terinjak kaki anda, karena di jalan ini kalian juga bisa orang melihat orang dan mereka jarang melihat ke arah bawah trotoar sooooo potensi kaki terinjak sangat besar (tips aman jalan-jalan). 

Pakaian yang nyaman dan menyerap keringat dan satu lagi gunakan deodorant bagi yang merasa bau badannya aroma jeruk hehehehe alias kecut, kasian orang yang mencium aromaterapi tubuh kalian bisa mabuk kepayang.....

Pasar Beringharjo
Pedagang sepanjang malioboro memajang dan menggelar bahkan menggantung aneka dagangan mulai dari souvenir, batik, tas, kalung, cincin, apa saja yang khas Jogja. Berjalan menyusuri kita juga akan menjumpai Gedung Agung, Pasar Beringharjo yang puanassss nya di waktu siang bolong odong-odong tapi tidak menyurutkan wisatawan untuk menyusuri mblasuk mblasuk pasar termasuk saya yang rela berkeringat dan huhhhhh hauss abizzzzz, jangan kuatir aneka es juga dipajang tapi pesan saya jangan minum es karena bisa radang tenggorokan jadi yang tepat minumlah air es, okeee., 

Benteng Vredeburg (hedengarannya seperti suara jatuh "kedebrug" mulai panas nii kepala hehehehe), paling ujung ada Monumen Serangan 1 Maret, untung ga lima maret karena tu tanggal keramat saya keluar melihat dunia. Di kawasan Benteng Vredebrug kita bisa duduk-duduk ngobrol santai, saya lebih senang dengan istilah duduk-duduk daripada "nongkrong" karena nongkrong kok seperti burung yang nangkring di atas pohon sambil kakinya di lebarkan (???).

Di pasar sore Malioboro kita dapat membeli aneka kaos sablon dan aneka macam cinderamata, tapi jangan kebanyakkan belinya karena dikawasan lain masih menyajikan berbagai jenis souvenir yang beraneka ragam. Pasar Beringharjo sebenarnya si pasar pada umumnya, yang membuatnya sangat heritage karena keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun yang lalu hanya saya tidak mendapat cukup referensi kapan adanya pasar ini, pokoknya ratusan tahun yang lalu jaman mbah mbah mbahnya kita. Arti kata Beringharjo adalah nama yang diberikan sultan Hamengku Buwono IX, Bering dari kata Beringin, dan Harjo mengandung makna "sejahtera" oke sooo maknanya.......(gabung sendiri yaaa). 

Benteng Vredebrug sekarang fungsinya tentunya bukan lagi sebagai basis pertahanan...karena ya di jaman sekarang bangunan benteng tersebut jelas lebih rendah dibandingkan bangunan hotel-hotel baru dan mall-mall baru di kota Jogja yang tumbuh subur bagai jamur tumbuh di pertanian, ya karena ga musim hujanpun jamur bisa di biakkan kok. fungsinya sekarang sebagai museum, dan pastikan anda jangan berkunjung di hari Senin karena tutup, dan tiket masuknya relatif terjangkau tidak sampai Rp5.000, cukup murahkan....untuk lokasi foto pre wedding maupun after wedding juga bagus siii...tema horor sepertinya bagus juga hehehe jika di latar foto di kusam kusam kan akan dapat suasana yang mencekam. Bangunan ini di bangun tahun 1765 waduuuu lamaa juga yaa......di ujung jalan Malioboro mendekati Pasar Beringharjo jika sore hari kita dapat menikmati sate khas dijual di tempat tersebut dengan teman lontong dan minuman apa saja yang dijual di tempat tersebut, bagi yang memakai susuk bukan susuk bumi ya, jangan memakan sate karena kalo tersusuk batang sate bisa berdarah (mulai dehhhh ngelantur lagiii....).

Secara pribadi saya senang menikmati jalan Malioboro di Malam hari karena makin rame suasananya dan tidak panas, ya kalo jalan tersebut sepi tentunya bukan hal yang luar biasa,   kenikmatan yang ada adalahkita dapat menyaksikan banyak orang dan banyak pedagang dan  kita dapat melihat sesama manusianya hehehe kalo bukan manusia sumpah saya ga mau.....hmmm yang mengganggu adalah semrawutnya jalan, pastikan tubuh sehat karena kalo anda menderita migrain akan tambah parah jika jalan di tempat ini, yaaa karena rame manusia yang pasti wek wek wek pada bawel ngobrol tawar menawarlah, musik dari toko dengan speakernya yang lumayan buat melatih pendengaran, suara orang menawarkan dagangan, suara knalpot kendaraan bermotor, suara kereta kuda, suara becak, belum ditambah suara becak motor, weuuuuuhhhh ruameeeee semuanya.....tapi itu nikmatnya....yg belum tentu ada di tempat lain.....tapi jika suara orang Jogja asli saya kira ga kan sampai 50 desibel kekuatannya karena tutur kata khas masyarakat Jogja yang terkenal lemahhhhhh lembuttttt, yang berteriak teriak menawarkan dagangan saya yakin bukan orang dari daerah Jogja (wkwkwkw). 

Jadi anda-anda yang berkunjung ke Jogja memang Wajib ga pake rugi harus mengunjungi Jalan Malioboro, jangan ragu gan en sis untuk berkunjung  akan berbeda 190 derajat jika langsung menikmati suasana Malioboro baik di waktu siang maupun sore, malam dan subuh hmmmmm.

Yapp...selamat berkunjung dan nikmati semua yang tumplek blek di Jalan Malioboro dan jangan lupa membawa perbekalan moneter yang mencukupi......

Sumber:
Blogger
Ariyanto
http://pamungkaz.net/sejarah-malioboro-yogyakarta/#ixzz2cnkTjAB4
blog.kiostiket.com
travel.yellowpages.com

Rabu, 14 Agustus 2013


Hmmm candi yang satu ini memang candi Hindu yang sangat cantik. Berada di wilayah Kabupaten Sleman (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dan sebagian wilayah Kabupaten Klaten (Provinsi Jawa Tengah). Tepatnya 20 kilometer arah timur laut Yogyakarta atau 40 kilometer barat Kota Solo. Candi ini diperkirakan dibangun sekitar 850 Masehi oleh Wangsa Sanjaya, dan ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Menurut catatan candi ini ditemukan pada tahun 1733 oleh CA Lons, warga negara Belanda. Pada bangunan candi setinggi 47 meter ini, kita bisa melihat batu batuan baru yang memang digunakan untuk mengganti batu-batu asli yang rusak atau hilang sebagai bagian dari rekontruksi. Struktur bangunan di kompleks candi ini terdiri dari delapan candi utama dan ratusan candi kecil. Pada candi Siwa yang berada di tengah, terdapat empat ruangan yang berada di masibg-masing empat penjuru mata angin. Beberapa candi lainnya adalah candi-candi yang dipersembahkan kepada Batara Wisnu, candi untuk Batara Brahma, serta beberapa candi yang dipersembahkan untuk Lembu Nandini, hmmmm kalo bisa sih nama anak hick jangan nama itu kedengarannya seperti Lembu tetapi jangan buru-buru anti dengan nama "Nandini: bisa juga filosofinya adalah anak sekuat lembu bukan berarti secara fisik seperti lembu" dan lain-lain yang semuanya dipersembahkan kepada Yang disucikan maupun yang dihormati pada agama Hindu. Relief lainnya menggambarkan cerita Ramayana, saking epiknya cerita Ramayana sampai banyak yang menggunakannya sebagai nama hotel nama merek sebuah toko roti yap secara harafiah saya tidak paham arti dari kata "Ramayana" mungkin ada yang paham??? tetapi apapun namanya saya yakin arti dan makan kata "Ramayana" menggandung hal-hal yang positif dan baik. 

Paket lainnya yang ditawarkan jika kita mengujungi candi Prambanan adalah sendratari Ramayana atau Ramayana Ballet yang memvisualisasikan kisah cinta antara Rama dan Shinta hmmm ck ck ck ck so manizzz sekali....kalian mesti menontonnya dan siapkan jaket karena mulainya malam hari agar tidak kedinginan lebih tepatnya masuk angin. Indahnya menonton sendratari Ramayana adalah latar belakang panggung yang mengambil setting alam candi Prambanan itu sendiri, seakan kita menumbus lorong waktu.

Wisata candi adalah salah satu hal yang saya senangi, jika berada disekitar candi saya terkadang membayangkan jaman dahulu seperti apa orang-orang yang hidup disini???bagaimana teknik membangunannya?berapa tenaga kerja yang terlibat?semua tenaga kerja dibayar pakai apa ya??siapa arsiteknya?bagaimana perhitungan kontruksinya hehehehe soooo banyak ngelamunnya jadinya. Yang lebih menarik dari candi Prambanan adalah beberapa cerita rakyat yang terkenal yaitu mengenai cerita Ratu Loro Jongrang, yang menolak untuk dipersunting oleh Pangeran Bandung Bandawasa, karena ayah Ratu Loro Jongrang konon kabarnya dibunuh oleh Pangeran Bandung Bandawasa. Penolakan secara halus dibuat sang Ratu dengan mengajukan syarat agar sang Pangeran membangun seribu candi dalam satu malam dan harus selesai sebelum ayam berkokok. Nah sang prabu menyanggupinya, ternyata sang Ratu menyiapkan seluruh penduduk desa agar membunyikan lesung padi dan membakar jerami untuk menciptakan menjelang pagi atau istilah gampangnya "subuh". Sehingga para pembantu Pangeran untuk membangun seribu candi hmmm yang mungkin pasukan 'Jin' buru-buru kabur karena dikira sudah pagi' (yang saya ga habis pikir kok Jin bisa di bohongi ya hahahaha). Alhasil kurang satu candi yang tidak terselesaikan maka gagallah  sang Ratu menjadi pinangan sang Pangeran, tetapi aksi sang ratu diketahui oleh sang Pangeran sehingga sang Pangeran mengutuk sang Ratu menjadi candi untuk melengkapi kekurangan seribu candinya.

Kebetulan di dalam candi terdapat patung Ratu Loro Jongrang. Digambarkan dengan perawakan yang tinggi besar dan berbadan sintal. Hmmm mungkin pada jaman itu wanita yang dianggap cantik yang  berperawakan seperti itu hehehehe padat berisi. Dan satu lagi kutukan sang Pangeran yaitu perawan-perawan yang hidup disekitar prambanan tidak akan pernah laku sebagai balasan kekesalan sang Pangeran kepada penduduk sekitar prambanan yang telah membantu sang Ratu. Hmm tapi semua itu dapat kita katakan legenda ataupun cerita rakyat. Bisa jadi benar bisa jadi memang tidak ada, hanya Tuhan Yang Mengetahuinya. Tetapi jika melihat pasukkan Jin yang membantunya bisa jadi benar bisa jadi tidak, dengan kepercayaan yang berkembang pada jaman beliau-beliau hidup bisa jadi memerintah Jin Ifrid sebagai suku Jin yang paling kuat dapat dilakukan. Soooo tapi itu kan pandangan saya entah bagaimana pandangan teman-teman yang lain, cuma yang saya heran kalo Pangeran dapat meminta bantuan Pasukan Kasat Mata, kenapa sang Ratu tidak meminta bantuan hal yang sama ya????wkwkwkwkwk..aduh ampun dehhh peace.....

Oke itu sedikit info jika kalian akan mengunjungi Candi Prambanan nan eksotik.

(Sumber:Ariyanto (travelicious), candi prambanan.html, my blog)

Minggu, 11 Agustus 2013

Wisata arung jeram adalah wisata yang memacu adrenalin, menyusuri sungai dengan perahu karet tentunya jika sudah dibuat paket wisata, jangan harap anda akan menaiki perahu kayu, mungkin bisa tetapi siapkan beberapa doa yang baik-baik. Melalui jeram-jeram sungai bertumbukkan dengan bebatuan sungai dan mengikuti arus sungai adalah sensasi tersendiri bagi yang menyukai petualangan air yang satu ini jadi tidak disarankan untuk anda yang suka iseng turun ke sungai lalu mencoba berjalan kaki hmmm itu iseng yang yang merepotkan Guide dan peserta lainnya. Di Wilayah daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) terdapat beberapa sungai yang dapat digunakan untuk berwisata arung jeram diantaranya adalah 
  • Sungai Elo yang dapat ditempuh sepanjang 12 km  dengan waktu tempuh 2,5 jam sampai dengan 3 jam. Tingkatan sungai cocok untuk pemula karena arus sungai berada pada Grade II - III. Beberapa operator maupun biro paket wisata menawarkan harga antara 575.000 sampai 600.000 per orang, akan lebih murah jika lebih dari dua orang, harga dapat 425.000 per orang untuk 3-4 orang, dan 350.000 per orang untuk 5-6 orang
  • Sungai Progo Atas yang dapat ditempuh sepanjang 12 km  dengan waktu tempuh 2,5 jam sampai dengan 3 jam. Tingkatan sungai cocok untuk pemula karena arus sungai berada pada Grade II - III. Beberapa operator maupun biro paket wisata menawarkan harga antara 625.000 per orang untuk minimal 2 orang peserta, akan lebih murah jika lebih dari dua orang, harga dapat 500.000 per orang untuk 3-4 orang, dan 400.000 per orang untuk 5-6 orang
  • Sungai Serayu yang dapat ditempuh sepanjang 20 km  dengan waktu tempuh 3,5 jam sampai dengan 4 jam. Tingkatan sungai cocok untuk yang telah berpengalaman karena arus sungai berada pada Grade III - IV. Beberapa operator maupun biro paket wisata menawarkan harga antara 1.000.000 per orang untuk minimal 2 orang peserta, akan lebih murah jika lebih dari dua orang, harga dapat 725.000 per orang untuk 3-4 orang, dan 600.000 per orang untuk 5-6 orang. 
Harga diatas termasuk
  • Transport pick up dan drop dari dan ke hotel
  • Guide yang profesional
  • Peralatan arung jeram
  • Makan siang, snack, iar minum dan kelapa muda kadang setengah tua (hehe)
Sebagai catatan:
  • Gunakan sepatu khusus untuk sport lebih baik berbahan plastik  tidak disarankan sandal jepit dan bahan bahan lain yang mudah menyerap air apalahi sangat tidak disarankan menggunakan sepatu high heels ato wedges bagi wanita karena bukan fashion show..
  • Menggunakan kaos berbahan nilon tidak disarankan menggunakan bahan yang terbuat dari katun karena akan menyerap air dikuatirkan akan kedinginan susah nanti.
  • Membawa handuk tetapi tidak untuk dibawa selama pengarungan dan perlengkapan mandi lainnya jika anda merasa perlu untuk mandi lagi setelah berbasah-basah di sungai.
Oke itu info wisata arung jeram yang berada di wilaya DIY, Semoga bermanfaat.
Gua Pindul berlokasi di Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunungkidul dan menawarkan petualangan yang sensaional. Keistimewaan dari Gua Pindul adalah rangkaian lukisan alam yang terukir indah di langit-langi Gua dan cara memasuki Gua Pindul juga merupakan pengalaman unik tersendiri yaitu dengan menggunakan ban bulat atau biasa disebut dengan Ban Donat. Menyusuri menggunakan Ban Donut relatif aman karena arus sungai yang melalui Gua relatif tenang.

Beberapa pengelola paket perjalanan wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogjakart (DIY)  menawarkan banyak paket menuju ke Gua Pindul dengan harga relatif terjangkau. Sebagai gambaran salah satu biro wisata menawarkan Rp200.000 per orang untuk perjalanan selama 6 jam dimulai dari kota jogjakarta.

Pengalaman lain selain wisata arung jeram, wisata budaya, wisata kuliner jika kita berkunjung ke DIY, untuk apa jauh-jauh sampai keluar negeri jika negeri kita sendiri sudah memiliki ukiran alam yang luar biasa indah.

Selamat moncoba, dan semoga bermanfaat untuk mengisi waktu liburan anda dan menambah ilmu pengetahuan. Sooo lest be adventure time with Love Indonesia.